Penulis: Arifuddin Ali Patunru
Judul Buku: Tragedi di Akhir Titiaan: Meraup Makna dari Berbagai Kisah dan Peristiwa
Penerbit: Pustaka Nusantara, Grobogan, Jawa Tengah.
Tahun terbit: 2014
Tebal: 200 halaman.
Judul buku ini, “Tragedi di Akhir Titian”, juga merupakan satu dari 18 judul tulisan yang dikompilasi dalam buku ini. Judul itu terkait dengan musibah yang dialami Burhanuddin Abdullah, Gubernur Bank Indonesia yang harus menjalani hukuman lantaran kasus “Aliran Dana BI”. Sebagai pensiunan Bank Indonesia, rupanya Daeng Arifuddin ingin mendudukkan masalah “tragedi” tersebut secara lebih proporsional.
Selebihnya, 17 artikel lain, bercerita tentang pengalaman hidupnya
sejak di kampung halamannya (Maros, Sulawesi Selatan), tempatnya bekerja
(Bank Indonesia), serta beberapa kali perjalanan ke luar negeri
termasuk ke tanah suci. Buku ini merupakan upaya penulisnya untuk
mendokumentasikan berbagai kisah dan peristiwa, baik yang dialaminya
maupun tidak, dengan harapan untuk meraup makna yang terkandung di
dalamnya.
Saya bisa menikmati buku ini, karena hampir semua kota yang disebutnya dalam buku ini pernah saya kunjungi. Ya, selama dua tahun mukim di Makassar, saya sempat mengunjungi hampir semua kota/kabupaten di Sulawesi Selatan, bahkan sebelum provinsi itu dipecah menjadi dua.
Kebetulan juga, saya menjadi Editor buku Burhanuddin Addullah “Mengadili Dewan Gubernur Bank Indonesia: Catatan Akhir Perrjalanan Karir”. Karena itu, saya dapat merasakan kegundahan seperti yang dirasakan penulis buku ini. Pengantar saya untuk buku tersebut berjudul "Merajut Benang Kusut".
https://www.blogger.com/blogger.g…
Alhamdulillah, perpustakaan saya bertambah satu buku lagi. Terima kasih Pak Arifuddin Ali Patunru.
Saya bisa menikmati buku ini, karena hampir semua kota yang disebutnya dalam buku ini pernah saya kunjungi. Ya, selama dua tahun mukim di Makassar, saya sempat mengunjungi hampir semua kota/kabupaten di Sulawesi Selatan, bahkan sebelum provinsi itu dipecah menjadi dua.
Kebetulan juga, saya menjadi Editor buku Burhanuddin Addullah “Mengadili Dewan Gubernur Bank Indonesia: Catatan Akhir Perrjalanan Karir”. Karena itu, saya dapat merasakan kegundahan seperti yang dirasakan penulis buku ini. Pengantar saya untuk buku tersebut berjudul "Merajut Benang Kusut".
https://www.blogger.com/blogger.g…
Alhamdulillah, perpustakaan saya bertambah satu buku lagi. Terima kasih Pak Arifuddin Ali Patunru.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar