Rabu, 18 Oktober 2017

LOMBOK: Pantai Senggigi

Kembali menelusuri Pantai Senggigi adalah suatu nostalgia tentang keindahan panorama pantai, dengan air yang jernih dan bersih, serta semilir angin yang menyegarkan.


Senggigi terletak di sebelah barat pesisir Pulau Lombok, tetapi suasananya serasa berada di Pantai Kuta, Bali. Tak heran kalau wisatawan domestik dan mancanegara banyak lalu lalang di sana.



Pantainya memang menjadi daya tarik dengan pemandangan garis pantainya yang panjang, sehingga tampak indah dipandang dari kejauhan dan ketinggian. Kontur jalannya naik turun antara pantai dan perbukitan yang tak begitu tinggi namun cukup memadai untuk menikmati keindahan pantainya, seperti bisa kita saksikan dari lokasi sekitar Villa Hantu, Pantai Stangi. Demikian pula pemndangan di sekitar Malimbu, yang dapat melihat ke arah tiga pulau terkenal: Gili Trawangah, Gili Mano, dan Gili Air.

 

Sementara dari pantai kita bisa melihat keindahan panorama perbukitan. Sayangnya, cuaca sudah mulai hujan, sehingga beberapa tempat yang indah tak sempat dikunjungi. 

 

Dengan garis pantai yang panjang, Pantai Senggigi menyuguhkan gradasi warna pasir pantai dari hitam hingga putih, meski tak putih-putih amat. Air lautnya jernih dan bersih dengan riak ombak yang kecil. Pantai Senggigi adalah objek wisata menarik bagi orang-orang yang menyukai laut sebagai pilihan destinasi untuk rekreasi. 

Senggigi hanya berjarak sekitar 16 km dari pusat kota Mataram sebagai ibokota Provinsi NTB. Kalau dihitung dari bandara internasional Lombok Praya sekitar 50 km, dengan perjalanan darat yang lancar sekitar satu jam.

Tak pelak, perjalanan ke Senggigi menghadirkan pengalaman wisata pantai yang mengundang rindu untuk mengulangnya.

  

Senggigi 1999 (kiri) dan 2017 (kanan)

LOMBOK: Pulau Seribu Mesjid

Dikenal sebagai "Pulau Seribu Mesjid", nyatanya di Pulau Lombok terdapat sekitar 5.400 mesjid. Dengan luas pulau mencapai 4.725 km2, berarti setiap 0.88 km2 ada satu mesjid. Ini angka rata-rata dari tempat kosong hingga padat penduduk. Karena itu tak mengherankan kalau di perkotaan yang padat penduduk, bisa kita temukan mesjid dalam jarak yang berdekatan.


Hal itu bisa kita saksikan sejak perjalanan dari Bandara Internasional Lombok menuju pusat kota Mataram. Di kiri-kanan jalan, di tepi jalan yang dekat maupun di kejauhan, mesjid demi mesjid berdiri megah dan indah. Umumnya berukuran besar dengan kapasitas tampung yang cukup banyak, konon karena setiap komunitas selalu berkeinginan untuk memperbesar dan mempersolek mesjid. Pembangunan mesjid, konon bisa berlanjut 10-20 tahun.


Tebaran masjid juga bisa tampak jelas kalau kita berada di ketinggian seperti rooftop hotel atau perbukitan. Menara yang menjulang dan kubah yang indah dapat kita saksikan. Di malam hari, mesjid-mesjid itu berwarna-warni gemerlap dalam gelap.


Tercatat ada lima mesjid terindah di Pulau Lombok, yaitu: Mesjid Islamic Center, Mataram; Mesjid Al Akbar, Masbagik, Lombok Timur; Mesjid Kopang, Lombok Tengah; Mesjid Agung Praya, Lombok Tengah; dan Mesjid Jamiq, Selong, Lombok Timur.

Selain itu, ada juga mesjid tertua yang dibangun pada tahun 1600an, yaitu Mesjid Kuno Bayan Beleq, yang terletak di suatu bukit di Kecamatan Bayan, Lombok Utara, sebagai saksi bisu masuknya agama Islam di Pulau Lombok.


Konon pula, untuk melaksanakan sholat Jumat, kadang mesjidnya digilir. Misalnya Jumat ini di kampung A, lalu Jumat berikutnya di masjid sebelahnya. Wallahu'alam.