Selasa, 15 Desember 2015
Kebohongan Burung Unta
KEBOHONGAN BURUNG UNTA
"Kebohongan Burung Unta" adalah Editorial Media Indonesia hari ini (8 Desember 2015), yang menyoroti Sidang Etika Setya Novanto di Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD).
"Sidang itu, ... mirip kisah burung unta, sembunyi kepala, tapi menampakkan ekor", simpulnya.
Kalau benar seperti burung unta, tentu kita harus waspada sebab burung unta berpostur paling besar di antara famili aves. Meskipun tak bisa terbang, burung ini mampu berlari cepat hingga 70 km/jam. Selain itu, burung ini juga pendendam dan mampu mengingat musuhnya meski waktu telah lama berlalu.
Yang juga jangan dilupakan, ... dari penelusuran masa lalu, ia tak sebodoh burung unta yang volume otaknya tak melebihi biji matanya. Tak heran, kalau harta dan kuasanya tak terhingga. Ia adalah semacam Dursasana dalam mitologi wayang, yang mampu berkelit ke sana-sini berkat ajian belut putihnya.
Syukurlah, Sang Bima kini sudah marah, ... dan petualangan Dursasana kiranya hanya tinggal sepenggal babak di ujung kisah.
Bogor, 8 Desember 2015
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar