Selasa, 15 Desember 2015
YOGYAKARTA: Amarilis
AMARILIS
Kebun bunga amarilis di Desa Salam, Patuk, Gunung Kidul, Yoyakarta, tiba-tiba saja menjadi terkenal, diberitakan media lokal dan nasional. Secara provokatif, media massa membandingkannya dengan musim bunga di Belanda. Bunga ini memang hanya mekar sekali dalam setahun setiap awal musim hujan, itu pun tak lebih dari 3 minggu.
Sayangnya, karena tanpa penataan yang baik maka bunga indah itu kini banyak yang rontok, pohonnya banyak yang tumbang terinjak-injak, karena banyak orang yang selfie di tempat pohon itu berdiri.
Memang wisata ini bersifat dadakan. Tak ada aturan selain imbauan agar jangan menginjak pohon, ... tapi tanpa sanksi, siapa yang peduli. Begitu pula dengan imbauan "Ambil gambar bayar seikhlasnya", karena memang tak ada karcis khusus untuk berkunjung ke sana. Sementara itu, jalanan menjadi macet, dan tukang parkir mendapat siraman rezeki karena antusiasme pengunjung.
Agaknya, tahun-tahun mendatang perlu lebih ditata, karena terbukti dapat menjadi destinasi wisata, bukan hanya penduduk Yogya, tapi juga dari luar kota.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar