CANDI PRAMBANAN
Seperti terbaca dalam legenda, kisah Bandung Bandawasa
mirip dengan kisah Sangkuriang, yang gagal mempersunting sang putri jelita
idaman. Akal-akalan kedua putri untuk menghindar dari pinangan juga sama, yakni
membunyikan lesung yang mengundang kokok ayam sebagai penanda siang, sehingga
batalah seluruh perjanjian untuk menuju pelaminan. Kalau kisah Sangkuriang
memunculkan Legenda Gunung Tangkuban Parahu, kisah Roro Jonggrang menghadirkan Legenda
Candi Prambanan.
Candi Prambanan merupakan candi Hindu terbesar di
Indonesia. Belum dapat dipastikan kapan candi ini dibangun, namun kuat dugaan
bahwa Candi Prambanan dibangun sekitar medio abad ke-9 oleh raja dari Wangsa
Sanjaya.
Setelah melalui pemugaran dalam rentang waktu yang
panjang, sekarang Candi Prambanan terlihat anggun. Di depan komplek candi,
dibangun panggung pentas Sendratari Ramayana dan Taman Wisata Prambanan yang
dapat mempercantik wajah komplek Prambanan. Tahun 1998, saya pernah menyaksikan
sendratari tersebut dalam lakon “Hanoman Obong”. Sungguh suatu atraksi seni
tari yang penuh sensasi, karena pertunjukan dilangsungkan di bawah taburan sinar
purnama, saat rembulan bulat penuh seluruh.
Dihitung dari pusat kota budaya Yogyakarta, Candi
Prambanan terletak kurang lebih 17 km ke arah timur, tepatnya di Desa Prambanan
Kecamatan Bokoharjo. Lokasinya sekitar 100 m dari jalan raya Yogya-Solo,
sehingga tak sulit untuk menemukannya. Kawasan wisata yang yang terletak pada
ketinggian 154 m dpl ini sebagian termasuk wilayah Kabupaten Sleman, dan sebagian
lagi masuk dalam wilayah Kabupaten Klaten.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar