Rabu, 06 April 2016

Candi Prambanan



CANDI PRAMBANAN


Seperti terbaca dalam legenda, kisah Bandung Bandawasa mirip dengan kisah Sangkuriang, yang gagal mempersunting sang putri jelita idaman. Akal-akalan kedua putri untuk menghindar dari pinangan juga sama, yakni membunyikan lesung yang mengundang kokok ayam sebagai penanda siang, sehingga batalah seluruh perjanjian untuk menuju pelaminan. Kalau kisah Sangkuriang memunculkan Legenda Gunung Tangkuban Parahu, kisah Roro Jonggrang menghadirkan Legenda Candi Prambanan. 




Candi Prambanan merupakan candi Hindu terbesar di Indonesia. Belum dapat dipastikan kapan candi ini dibangun, namun kuat dugaan bahwa Candi Prambanan dibangun sekitar medio abad ke-9 oleh raja dari Wangsa Sanjaya. 

Setelah melalui pemugaran dalam rentang waktu yang panjang, sekarang Candi Prambanan terlihat anggun. Di depan komplek candi, dibangun panggung pentas Sendratari Ramayana dan Taman Wisata Prambanan yang dapat mempercantik wajah komplek Prambanan. Tahun 1998, saya pernah menyaksikan sendratari tersebut dalam lakon “Hanoman Obong”. Sungguh suatu atraksi seni tari yang penuh sensasi, karena pertunjukan dilangsungkan di bawah taburan sinar purnama, saat rembulan bulat penuh seluruh.


Dihitung dari pusat kota budaya Yogyakarta, Candi Prambanan terletak kurang lebih 17 km ke arah timur, tepatnya di Desa Prambanan Kecamatan Bokoharjo. Lokasinya sekitar 100 m dari jalan raya Yogya-Solo, sehingga tak sulit untuk menemukannya. Kawasan wisata yang yang terletak pada ketinggian 154 m dpl ini sebagian termasuk wilayah Kabupaten Sleman, dan sebagian lagi masuk dalam wilayah Kabupaten Klaten.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar