Saya senang
tatkala mendengar kabar kemajuan di Desa Karangpatihan, Kecamatan Balong,
Kabupaten Ponorogo. Eko Mulyadi, yang dulu
Ketua Kelompok "Karangpatihan Bangkit", kini sudah jadi
Kepala Desa, ... mendapat berbagai award, dan menjadi selebriti di berbagai media
massa. Sekalipun demikian, dia tetap melanjutkan pengembangan kelompok
binaanya, yang antara lain beranggotakan kaum tungrahita. Semoga semakin banyak orang atau instansi yang memberikan perhatian lebih terhadap masyarakat marjinal.
Pengembangan
usaha kelompok, yang semula hanya ternak lele, kambing dan ayam, kini sudah
bertambah dengan kelinci dan sapi.
Selain itu, kaum tuna grahita itu juga sudah bisa membuat bata, dan
keset dari kain perca.
Saya jadi ingat tiga tahun yang lalu:
Obsesi mengubah citra Kampung Idiot menjadi
Kampung Lele, adalah perjalanan panjang berliku, namun memberikan janji untuk
penyempurnaannya di belakang hari, karena perubahan yang diharapkan telah
memasuki jalurnya. Setelah berhasil dibudidayakan Kelompok Masyarakat, panen
perdana kolam lele milik individu para Tunagrahita ini, memberi secercah harap.
Ke depan, secara harfiah, titian justru akan terjal dan mendaki: Menghijaukan
gunung gundul yang kekayaannya telah terjarah dalam sejarah kampung miskin itu.
Di tempat yang gersang ini, di bagian selatan
Jawa Timur, sumber air memang susah didapat, sehingga perlu regulasi yang jelas
untuk kemaslahatan bersama, termasuk optimalisasi sumber air untuk pemeliharaan
rumput sebagai pendukung budidaya kambing. Tak lupa, pesan moral untuk selalu berusaha.
Alhamdulillah saya sempat menjadi bagian dari wahana
pengembangan masyarakat marginal, sehingga bantuan atau dorongan yang kecil
sekalipun cukup berarti bagi mereka. Semoga semakin banyak pihak yang tergerak
mempedulikan mereka. Aamiin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar