Meskipun beraroma busuk, bunga bangkai (Amorphophallus titanum) ini mengharumkan nama Indonesia.
Konon pemberian namanya yang aneh itu disebabkan bentuk bunganya yang mirip kelamin pria.
Bunga ini termasuk langka, bukan hanya karena baunya yang menyengat dan ukurannya yang super besar, tetapi juga masa berkembangnya sangat terbatas. Barusan saya lihat di Kebun Raya Bogor, bunganya sudah tak lagi tegak 100%, sekitar 40%nya sudah merunduk. Padahal, baru kemarin siang dikabarkan mulai mekar. Barangkali besok-lusa cuma tinggal batangnya saja. Konon, kita baru bisa melihatnya lagi 2-3 tahun yang akan datang. Bahkan, di beberapa tempat, konon bunganya baru berulang setiap 7-9 tahun.
Saya sendiri baru kali ini melihatnya, padahal sudah 44 tahun mukim di Bogor dan sudah puluhan kali masuk KRB. Beberapa kali ke Kebun Raya Cibodas pun tak sempat melihatnya. Begitu pula dua kali ke Bengkulu tak juga beruntung melihatnya.
Indonesia memang punya kekayaan flora yang luar biasa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar