Sabtu, 29 Agustus 2015

SUKABUMI: Hanjeli sebagai Pangan Alternatif





Hanjeli (Coix lacrymajobi L) adalah salahsatu tanaman pangan, yang potensial untuk menjadi pangan alternatif. Puluhan tahun lalu, di masa beras merupakan barang langka, tanaman ini cukup berjasa. Rasanya lebih pulen daripada beras padi dan sedikit lengket seperti ketan. Karena itu, tak jarang hanjeli menjadi bahan baku pembuat bubur lezat untuk penganan buka puasa. Selain itu hanjeli juga bisa diolah menjadi beraneka ragam jenis makanan, seperti kue kering, brownies, lontong, peuyeum (tape), dan tepungnya bisa dijadikan bahan dasar untuk membuat nasi buatan.
Tanaman ini tak perlu persyaratan istimewa untuk pertumbuhannya, seperti yang ditemukan di Desa Batununggal, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi ini. Tanaman ini tumbuh di pekarangan sempit, di antara pagar dan rumah penduduk. 
Semula saya mengira bahwa Hanjeli adalah tanaman dataran tinggi, karena tumbuh di tanah kelahiran saya, Pangalengan (Bandung Selatan); namun ternyata Hanjeli dapat tumbuh juga di dataran sedang seperti di Cibadak Sukabumi. Entahlah, apakah tanaman ini juga dapat tumbuh di dataran rendah. 
Meskipun agak mirip, Hanjeli berbeda dengan Sorgum (Sorghum bicolor atau Shorgum vulgare). Sorgum sering disebut cantel di Jawa Tengah. Keduanya masuk famili gramineae. Jagung, padi, tebu, gandum, barley, sorgum, jelai atau hanjeli masuk ke dalam famili gramineae. Semuanya pangan serealia penting. 
Semoga ke depan ada ahli tanaman yang serius mengembangkan Hanjeli menjadi pangan alternatif

Tidak ada komentar:

Posting Komentar